Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 23:31:24【Tempat Makan】566 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(674)
Artikel Terkait
- HMI: MBG bisa hadirkan generasi sehat dan berdaulat
- BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
- BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir
- Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang
- Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
- Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung
- Kiat merawat kompor di rumah agar awet
- KSP bantu pengembangan UKS SMA Negeri 1 Tanjungpandan
- Pegawai Federal AS antre bantuan makanan saat shutdown
- Resep roti tawar rasa kopi ala Roti O, cocok untuk sarapan dan ngopi
Resep Populer
Rekomendasi

Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak

Pedagang pasar Legi Parakan gelar kirab seratus tumpeng

Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut

BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob

Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem

DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG

KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat

Berbagai produk terbaru debut di ajang CIIE kedelapan di Shanghai